Membicarakan persaingan dalam dunia kerja modern memang tak akan pernah ada habisnya. Bagi fresh graduate atau para pelamar kerja yang baru memasuki dunia kerja, banyak terminologi yang mungkin belum familiar. Salah satunya adalah GPA.
Bagi beberapa orang, GPA mungkin sudah tidak asing lagi, namun sebagian lainnya mungkin bertanya-tanya apa itu GPA dan mengapa ia penting dalam lamaran kerja.
Apa Sebenarnya GPA Itu?
Mengenal apa itu GPA:
1. Definisi GPA
GPA adalah singkatan dari Grade Point Average. Dalam bahasa Indonesia, istilah ini sering disebut dengan IPK atau Indeks Prestasi Kumulatif. GPA adalah ukuran rata-rata dari semua nilai yang diperoleh seorang mahasiswa selama menempuh pendidikan di universitas atau perguruan tinggi.
2. Bagaimana Cara Menghitungnya?
GPA dihitung dengan mengambil rata-rata dari seluruh nilai mata kuliah yang telah ditempuh, yang kemudian dikalikan dengan bobot kredit mata kuliah tersebut.
Setiap universitas mungkin memiliki cara perhitungan yang sedikit berbeda, tetapi prinsip dasarnya adalah mencari rata-rata dari seluruh nilai.
Mengapa GPA Penting dalam Lamaran Kerja?
Alasan mengapa GPA penting dalam lamaran kerja:
1. Indikator Prestasi Akademik
GPA sering dianggap sebagai indikator prestasi akademik seseorang. Meskipun ini bukan satu-satunya faktor yang menentukan kemampuan seseorang, banyak perusahaan yang menggunakan GPA sebagai salah satu pertimbangan dalam proses seleksi.
2. Kompetisi dalam Dunia Kerja
Dengan semakin ketatnya persaingan, GPA menjadi salah satu cara bagi perusahaan untuk menyaring dan memilih kandidat yang dianggap memiliki potensi lebih.
3. Menunjukkan Kedisiplinan dan Komitmen
Mempertahankan GPA yang baik menunjukkan bahwa pelamar memiliki kedisiplinan dan komitmen dalam menyelesaikan tugas-tugasnya selama kuliah. Ini bisa menjadi gambaran awal tentang bagaimana etos kerja seseorang.
Namun, Apakah GPA Satu-satunya Hal yang Diperhatikan?
Tentu saja, jawabannya adalah tidak. Meskipun GPA menjadi salah satu pertimbangan, banyak aspek lain yang dilihat oleh perekrut, seperti pengalaman kerja, keterampilan tambahan, hingga kepribadian pelamar.
Berikut beberapa hal lain yang sering diperhatikan oleh perekrut:
-
Pengalaman Kerja
Apakah Anda pernah magang atau bekerja sebelumnya? Seberapa relevan pengalaman tersebut dengan posisi yang Anda lamar? Pengalaman kerja dapat menunjukkan kepada perekrut bahwa Anda memiliki keterampilan praktis dan sudah terbiasa dengan lingkungan kerja.
-
Keterampilan Tambahan
Apakah Anda memiliki keterampilan khusus yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar, seperti kemampuan berbicara dalam bahasa asing, keterampilan teknis, atau sertifikasi profesional?
-
Aktivitas Ekstrakurikuler
Kegiatan di luar akademik, seperti organisasi kemahasiswaan, olahraga, atau kegiatan sosial, bisa menjadi indikator bahwa Anda adalah individu yang aktif, memiliki kemampuan kepemimpinan, dan dapat bekerja dalam tim.
-
Kepribadian dan Soft Skills
Bagaimana Anda berkomunikasi, bekerja dalam tim, mengatasi masalah, dan beradaptasi dengan situasi baru adalah beberapa contoh soft skills yang sering diperhatikan oleh perekrut.
-
Surat Rekomendasi
Beberapa perusahaan mungkin meminta surat rekomendasi dari individu yang sebelumnya bekerja dengan Anda atau mengenal Anda dengan baik. Surat ini dapat memberikan gambaran tentang etos kerja dan karakter Anda.
-
Portofolio
Bagi beberapa profesi, seperti desainer, penulis, atau pekerja seni lainnya, portofolio bisa menjadi penentu yang sangat penting. Portofolio menunjukkan kualitas pekerjaan Anda secara langsung kepada perekrut.
-
Tes Kemampuan
Tergantung pada jenis pekerjaannya, beberapa perusahaan mungkin meminta Anda untuk melakukan tes tertulis, wawancara, atau tes praktik lainnya.
Jadi, sementara GPA adalah salah satu dari banyak faktor yang diperhatikan dalam proses seleksi, ada banyak aspek lain dari profil Anda yang juga penting. Penting untuk memastikan bahwa Anda menyajikan diri Anda dengan sebaik-baiknya di semua area, tidak hanya fokus pada GPA Anda.
Tips Menyertakan GPA dalam CV
Berikut adalah tips menuertakan GPA dalam CV:
1. Menyertakan dengan Jujur
Jangan pernah membesar-besarkan atau merendahkan GPA Anda. Jujurlah dalam menyertakan angka ini di CV Anda.
2. Kontekstualisasi GPA Anda
Jika Anda memiliki GPA yang tidak terlalu tinggi, tetapi memiliki prestasi atau pengalaman lain yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar, jangan ragu untuk menonjolkannya.
3. Referensi dan Contoh CV
Jika Anda membutuhkan referensi tentang bagaimana cara menyertakan GPA di CV Anda, Anda dapat mencari contoh CV tulis tangan lulusan SMK di https://smkit-maarifnu.sch.id/ sebagai salah satu contoh yang bisa Anda jadikan acuan.
Meskipun GPA menjadi salah satu pertimbangan dalam proses perekrutan, ingatlah bahwa Anda adalah lebih dari sekadar angka.
Kombinasikan GPA dengan keterampilan, pengalaman, dan kepribadian Anda untuk mempresentasikan diri Anda sebagai kandidat yang ideal. Dengan persiapan yang tepat dan CV yang menarik, Anda memiliki peluang yang sama baiknya untuk mendapatkan pekerjaan impian Anda.